PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Bandung, kini melakukan diversivikasi produknya, dengan memproduksi alat angkut perairan, hovercraft versi militer.
"Saat ini tengah menyelesaikan dua hovercraft versi militer pesanan Departemen Pertahanan. Ini produksi pertama PT DI dan akan dikembangkan untuk pesanan pihak lain dengan berbagai versi," kata juru bicara PT DI Rokhendi di Bandung, Senin (1/2).
Ia mengatakan, alat angkut perairan hovercraft itu untuk menyambung pengangkutan barang, logistik dan alat berat dari kapal laut ke pantai, karena kapal besar tidak dapat merapat ke pantai.
Selain itu, alat itu juga dapat dioperasikan di daerah yang berawa-rawa serta perairan sungai besar. "Hovercraft cocok untuk mengangkut akomodasi dari kapal besar ke pantai, juga bisa mengangkut alat berat dan ke daratan tempur untuk mendarat," kata Rokhendi.
Hovercraft berbeda dengan kapal laut, karena berbentuk seperti perahu karet ukuran besar dan menggunakan dua unit baling-baling yang digerakkan di bagian buritan.
Alat angkut itu meluncur di permukaan air, maupun darat dengan permukaan datar. Sedangkan kapal laut digerakan dengan baling-baling di dalam air. "Hovercraft cocok untuk melengkapi alat transportasi di kawasan perairan dan rawa-rawa. Alat ini tak membutuhkan permukaan air, karena bergerak di atas permukaan air," kata Rokhendi.
Ia menyebutkan, PT DI siap menerima pesanan perangkat alat utama sistem pertahanan (alutsista), di mana pemerintah akan menggunakan produk-produk lokal.
• Gatra
0 Response to "Hovercfraft Versi Militer"
Posting Komentar