JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kereta api dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Taufik Hidayat, mendesak PT Kereta Api untuk memasang global positioning system di semua kereta api. Penempatannya dapat dilakukan di lokomotif supaya pergerakan setiap kereta api dapat dimonitor.
"GPS sebenarnya sudah dipasang di banyak lokomotif, tapi belum di seluruh lokomotif. Mekanisme untuk monitoring juga perlu disempurnakan. Teknologi memang harus dimanfaatkan, tidak bisa lagi kita selalu mengandalkan alat-alat manual," kata Taufik, Sabtu (2/10/2010), saat dihubungi di Bandung.
"Ada tiga pilar yang harus dibenahi bila ingin kereta api membaik, yakni manusia, organisasi, dan teknologi. Nah, gaji masinis ditambah pun tidak cukup, bila pemanfaatan teknologi diabaikan. Ketiganya harus dibangun dengan paralel," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, pemerintah harus mendorong PT Kereta Api untuk memasang teknologi itu. "Bila PT Kereta Api tidak mampu, ya pemerintah harus mendanai. Atau kan keuntungan PT Kereta Api tahun lalu Rp 150 miliar, ya kembalikan itu untuk pembelian kembali alat-alat yang mendukung keselamatan. Buat apa untung bila masih ada korban jiwa," kata dia.
Dengan tegas, Taufik mengecam pemerintah yang selalu mengatakan ingin membantu perkeretaapian, tetapi minim perbuatan. "Bila ingin membantu kereta, ya bantu PT Kereta Api, memangnya ada perusahaan kereta lain di Indonesia," ujar dia.
Di Jabodetabek, misalnya, PT Kereta Commuter Jakarta juga telah memasang GPS. Namun, belum semua KRL dipasang alat itu dengan kendala klasik, keterbatasan dana.
0 Response to "Pasang GPS di Semua Kereta Api!"
Posting Komentar