CEO UC Mobile Ltd Yu Yongfu menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang pertumbuhan penggunaan internetnya tertinggi di Indonesia. Di mana pertumbuhan terbesar terjadi dalam segmen penggunaan internet melalui ponsel.
"Untuk negara seperti Indonesia, fenomena akses internet melalui ponsel tidak mengherankan. Karena kepemilikan PC sangat rendah akibat harga yang belum terjangkau," kata Yu, akhir bulan lalu.
Sementara infiltrasi ponsel sudah mencapai seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Yu menyebut pada 2010 ini diperkirakan ada lebih dari 40 juta ponsel baru dengan 80 persen di antaranya merupakan ponsel low seharga Rp 1,5 juta beredar di masyarakat.
"Besarnya potensi itulah yang mendorong kami hadir di Indonesia dengan UC browser edisi Bahasa Indonesia hari ini," jelas Yu. Sementara Andy Zain, perwakilan UC Mobile Indonesia bilang perilaku pengguna mobile internet di Indonesia beda tipis dengan China. Karena itu perusahaannya menawarkan teknologi dan fitur yang mirip dengan yang disediakannya di sana.
"Kami menyediakan semua sistem operasi populer, termasuk Java, Symbian, Android, BlackBerry, iPhone, Windows Mobile dan ponsel chipset MTK yang digunakan oleh banyak merek ponsel," jelasnya. UC Browser merupakan aplikasi yang dapat digunakan dan diunduh secara gratis. Pengguna harus memiliki ponsel dengan fasilitas akses data dan bisa mengunduh aplikasi di situs resmi mereka.
"Sampai Juli 2010, aplikasi kami sudah diunduh lebih dari 400 juta kali dengan pengguna aktif lebih dari 100 juta," papar Yu.(KONTAN/Gentur Putro Jati)
• KOMPAS
0 Response to "Browser Internet China Gempur Indonesia"
Posting Komentar